A. KETEL
UAP (STEAM BOILER)
Sebuah ketel uap
biasanya merupakan bejana tertutup yang terbuat dari baja.Fungsinya adalah
memindahkan panas yang dihasilkan pembakaran bahan bakar ke air yang pada
akhirnya akan menghasilkan uap. Uap yang dihasilkan bisa dimanfaatkan untuk:
1. Mesin
pembakaran luar seperti: mesin uap dan turbin.
2. Suplai
tekanan rendah bagi kerja proses di industri seperti industri pemintalan,pabrik
gula dsb.
3. Menghasilkan
air panas, dimana bisa digunakan untuk instalasi pemanas
Bertekanan rendah.
Istilah-istilah penting
pada ketel uap
1. Kulit
ketel. (boiler shell)
Dibuat dari pelat baja
yang dilengkungkan membentuk silinder dan di keling atau dilas. Kulit ketel
harus mempunyai kapasitas yang cukup bagi air dan uap.
2. Ruang
bakar.
Adalah ruang, umumnya
dibawah kulit boiler, tempat membakar bahan bakar yang akan digunakan untuk
memanaskan air.
3. Panggangan.
Adalah sebuah pelat
datar di dalam ruang bakar, dimana bahan bakar (batubara atau kayu) dibakar.
Panggangan biasanya terdiri dari batang besi cor yang berjarak diantaranya
supaya udara untuk pembakaran bisa melewatinya.
4. Tungku.
Adalah ruang diatas
panggangan dan di bawah kulit ketel. Tungku biasa disebut juga kotak api
(firebox).
5. Permukaan
pemanas.
Adalah bagian dari
permukaan ketel, dimana terkena langsung ke api (atau gas panas dari api).
6. Mounting.
Adalah semua fitting
yang dipasang pada ketel supaya bisa beroperasi dengan benar. Fitting ini
diantaranya adalah : indikator ketinggian, pengukur tekanan, katup pengaman
dsb.
7. Asesoris.
Adalah
piranti-piranti yang merupakan bagian integral dari ketel namun tidak langsung
terpasang pada bodi ketel. Yang termasuk asesoris antara lain: superheater
(pemanas lanjut), ekonomiser, pompa umpan dsb.
1.
Esensi
Ketel Uap Yang Baik
Berikut
ini adalah esensi dari ketel uap yang baik.
1.
Harus menghasilkan kuantitas maksimum
uap dengan bahan bakar yang diberikan.
2.
Harus ekonomis ketika dipasang, dan
menghendaki sedikit perhatian ketika beroperasi.
3.
Harus secara cepat bisa memenuhi beban
yang berfluktuasi.
4.
Harus bisa distarter dengan cepat.
5.
Beratnya harus ringan.
6.
Harus menempati ruang yang kecil.
7.
Sambungan harus sesedikit mungkin dan
bisa dinspeksi.
8.
Lumpur atau endapan lainnya tidak boleh
mengumpul pada pelat pemanas.
9.
Tube tidak boleh mengakumulasi jelaga
atau kotoran air, dan harus mempunyai toleransi ketebalan untuk keausan dan
korosi.
10.
Rangkaian air dan gas asap harus didesain supaya bisa memberikan kecepatan
fluida maksimum tanpa mengakibatkan kerugian gesek yang besar.
2.
Pemilihan
Ketel Uap
Pemilihan
jenis dan ukuran ketel uap tergantung pada faktor-faktor berikut:
1.
Daya yang diperlukan dan tekanan kerja.
2.
Posisi geografi dari power house (sumber tenaga).
3.
Ketersediaan bahan bakar dan air.
4.
Kemungkinan stasiun permanen.
5.
Faktor beban yang mungkin.
3.
Klasifikasi
Ketel Uap
Ada
banyak klasifikasi ketel uap, berikut ini diberikan beberapa klasifikasi ketel
uap
yang penting.
1.
Berdasarkan isi tube/pipa.
(a)
Pipa api atau pipa asap, dan
(b)
pipa air.
Pada ketel pipa api,
nyala api dan gas panas yang dihasilkan pembakaran, mengalir melalui pipa yang
dikelilingi oleh air. Panas dikonduksikan melalui dinding pipa dari gas panas
ke air di sekeliling pipa tersebut. Contoh ketel uap pipa air sederhana: ketel
vertikal sederhana, ketel Cochran, ketel Lanchasire, ketel Cornish, kete Scotch
marine, ketel lokomotif dan ketel Velcon. Pada ketel pipa air, air dimasukkan
ke dalam pipa dimana pipa dikelilingi oleh nyala api dan gas panas dari luar.
Contoh ketel jenis ini : ketel Babcock dan Wilcox, ketel Stirling, ketel
La-Mont, ketel Benson, ketel Yarrow dan ketel Loeffler.
2.
Berdasarkan posisi dapur pembakar.
(a)
Dibakar di dalam, dan
(b)
Dibakar Di Luar.
Pada ketel uap dibakar
di dalam, dapur diletakkan di dalam kulit boiler. Sebagaian besar ketel pipa
api mempunyai jenis ini. Pada ketel uap dibakar di luar, dapur disusun dibawah
susunan bata. Ktel pipa air selalu dibakar di luar.
3.
Berdasarkan sumbu shell/kulit.
(a)
Vertikal, dan
(b)
Horizontal.
Pada ketel uap
vertikal, sumbu shell vertikal, sedangkan pada jenis horisontal, sumbu shellnya
horisontal.
4.
Berdasarkan jumlah pipa.
(a)
Pipa tunggal, dan
(b)
pipa banyak.
Pada ketel uap pipa
tunggal, hanya ada satu buah pipa api atau pipa air. Ketel vertical sederhana
dan ketel Cornish adalah jenis ketel pipa tunggal. Pada ketel pipa banyak, ada
dua atau lebih pipa api atau pipa air.
5.
Berdasarkan metode sirkulasi air dan uap.
(a)
Sirkulasi alami, dan
(b)
Sirkulasi paksa.
Pada ketel dengan
sirkulasi alami, sirkulasi air adalah dengan arus konveksi alami/natural,
dimana dihasilkan karena pemanasan air. Pada ketel uap dengan sirkulasi paksa,
ada sirkulasi paksa pada air dengan memakai penggerak pompa. Penggunaan
sirkulasi paksa dilakukan pada ketel seperti ketel La-Mont, ketel Benson, ketel
Loefler dan ketel Velcon.
6. Berdasarkan
penggunaannya.
(a)
Stasioner, dan
(b)
Mobil (bergerak).
Ketel uap stasioner
digunakan di pusat pembangkit tenaga, dan di industri proses. Ketel ini disebut
stasioner karena ketel tidak berpindah dari satu ke tempat lainnya. Ketel uap
mobil adalah ketel yang bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Ketel
jenis ini seperti ketel lokomotif dan ketel marine.
7.
Berdasarkan sumber panas.
Sumber panas bisa
berupa pembakaran bahan bakar padat, cair atau gas, gas sisa panas yang
dihasilkan dari proses kimia, energi listrik atau energi nuklir.
a.
Ketel Uap Vertikal Sederhana
Ketel uap vertikal sederhana
menghasilkan uap pada tekanan rendah dan dalam jumlah kecil. Karenanya
digunakan pada pembangkit daya rendah atau pada tempat di mana ruang terbatas.
Konstruksi ketel jenis ini diperlihatkan oleh gambar 1. Ketel ini terdiri dari
kulit silinder yang mengelilingi kotak api silinder. Kotak api silinder ditap
di atasnya tempat mengalirnya uap ke permukaan. Pada dasar kotak api terdapat grate
(panggangan). Kotak api dilengkapi dengan dua atau lebih pipa melintang miring
F, F. Kemiringan bertujuan untuk menaikkan permukaan pemanasan
disamping juga untuk meningkatkan sirkulasi air. Lubang tangan (hand hole)
dibuat disamping untuk keperluan pembersihan deposit. Sebuah lubang orang (man
hole) dibuat di atas untuk supaya orang bisa memasuki ketel untuk pembersihan.
Sebuah lobang abu dibuat pada dasar ketel untuk pembuangan abu yang mengendap.
Ruang antara kulit boiler dan kotak api diisi dengan air yang akan dipanaskan.
Gambar
1. Ketel vertikal sederhana.
b.
Ketel Uap Cochran atau Ketel Pipa
Banyak Vertikal
Ada banyak desain
mengenai ketel pipa banyak, ketel Cochran dianggap sebagai salah satu ketel
jenis ini yang paling efisien. Ketel cochran merupakan jenis ketel vertikal
sederhana yang telah ditingkatkan.
Ketel terdiri dari
kulit silinder eksternal dan kotak api seperti yang diperllihatkan gambar 2.
Kulit dan kotak api keduanya berbentuk setengah bola. Mahkota setengah bola pada
kulit memberikan ruang maksimum dan kekuatan maksimum untuk menahan tekanan uap
di dalam ketel. Kotak api dan ruang bakar (combustion chamber) dihubungkan
melalui pipa pendek. Gas asap dari ruang bakar mengalir ke kotak asap (smoke
box) melalui sejumlah pipa asap. Pipa ini umumnya mempunyai diameter luar 62,5
mm dan berjumlah 165 buah. Gas dari kotak asap mengalir ke atmosfir melalui cerobong
(chimney).Ruang bakar dilapisi dengan batu tahan api pada sisi kulit. Lobang orang
dekat puncak mahkota kulit diperlukan untuk pembersihan.
Pada dasar kotak api
terdapat panggangan (dalam halpembakaran batubara) dan batu bara di umpan
melalui lobang api (fire hole). Jika ketel digunakan untuk pembakaran bahan
bakar minya, tidak diperlukan panggangan, tetapi dasar kotak api dilapisi
dengan bata tahan api. Pembakar minyak di pasang di lobang api.
Gambar
2. Ketel Cochran.
c.
Ketel Scotch Marine
Gambar 3. Ketel Scotch
marine.
Ketel uap marine
(kapal) jenis Scotch atau tangki digunakan untuk kerja di laut karena
kekompakannya, efisien dalam operasinya dan kemampuannya untuk menggunakan
berbagai jenis air. Ketel mempunyai drum dengan diameter dari 2,5 hingga 3,5
meter yang ditempatkan secara horisontal. Ketel uap ini bisa berupa ujung
tunggal atau ujung ganda. Panjang ketel uap ujung tunggal bisa sampai 3,5
meter, sedangkan ujung ganda bisa sampai 6,5 meter. Ketel ujung tunggal
mempunyai satu sampai empat dapur yang masuk dari sisi depan ketel. Ketel ujung
ganda mempunyai dapur pada kedua ujungnya, dan bisa mempunyai dapur dari dua
sampai empat pada setiap ujung. Ketel uap ujung tunggal Scotch marine bisa
dilihat pada gambar 3. Setiap dapur mempunyai ruang bakarnya masing-masing.
Terdapat pelat datar di setiap ruang bakar yaitu pelat atas, pelat bawah, dua
pelat sisi dan pelat tube/pipa. Sejumlah pipa asap ditempatkan secara
horisontal dan menghubungkan ruang bakar dengan cerobong. Pipa dapur, pipa asap
dan ruang bakar, semuanya dikelilingi oleh air, memberikan luas permukaan
pemanasan yang sangat besar. Air bersirkulasi disekeliling pipa asap. Level air
dijaga sedikit diatas ruang bakar. Kotak asap (smoke box) dibuat dengan pintu
untuk membersihkan pipa dan kotak asap.
d.
Ketel Lanchasire
Ketel ini merupakan
jenis pipa api stasioner, pembakaran dalam, horisontal dan sirkulasi alami.
Digunakan jika tekanan kerja dan daya yang diperlukan menengah. Ketel ini
mempunyai diameter kulit silinder 1,75 hingga 2,75 meter. Panjangnya bervariasi
dari 7,25 m hingga 9 m. Ketel ini mempunyai dua pipa gas asap internal yang
berdiameter kira-kira 0,4 kali dari diameter kulit. Gambar ketel ini bisa
dilihat pada gambar 4. Ketel ini terdiri dari kulit eksternal silinder panjang
(1) yang terbuat dari pelat baja. Ketel mempunyai dua pipa api internal besar
(2). Pipa ini diameternya mengecil pada bagian belakang untuk akses ke bagian
yang lebih rendah pada ketel. Panggangan api (3) yang disebut juga dapur
disediakan pada ujung pipa gas asap dimana disini bahan bakar padat dibakar.
Pada ujung panggangan terdapat bata (5) yang berfungsi membelokkan gas asap ke
atas. Gas asap panassetelah meninggalkan pipa gas asap internal turun ke pipa dasar
(6). Gas asap ini bergerak ke depan ketel dimana alirannya terbagi dan mengalir
ke
lorong api sisi (7). Gas asap memasuki
lorong utama (9) dan selanjutnya menuju cerobong.
Gambar
4. Pandangan depan, sisi dan atas ketel Lancashire.
Damper (8) berguna
untuk mengatur besar aliran gas asap keluar. Katup (11) berfungsi menyuplai uap
ke mesin seperti yang dikehendaki. Ketel dilengkapi dengan katup pengaman pegas
(10), katup pengaman jika uap tinggi dan air rendah (12). Blow off cock (16)
untuk membuang lumpur dsb yang mengendap pada dasar ketel.
e.
Ketel Cornish
Ketel ini sejnis dengan
ketel Lanchasire kecuali ia mempunyai hanya satu pipa asap. Diameter ketel
cornish berkisar antara 1 m hingga 2 m dan panjang 5 m hingga 7,5 m. Kapasitas
dan tekanan kerja ketel ini adalah rendah jika dibandingkan dengan ketel Lanchasire.
Gambar
5. Ketel Cornish.
f.
Ketel Lokomotif
Merupakan jenis ketel
mobile dan pembakaran internal, horisontal banyak pipa. Prisnip ketel ini
adalah menghasilkan uap dengan laju kecepatanb tinggi. Jenis ketel lokomotif
moderen diperlihatkan pada gambar 6.
Gambar
6. Ketel Lokomotif.
Ketel terdiri dari
kulit atau barrel yang mempunyai diameter 1,5 m dan panjang 4 m. Batubara
diumpan kedalam kotak api melalui pintu api dan terbakar pada panggangan. Gas
asap dari panggangan dibelokkan oleh bata dan keseluruhan kotak api terpanaskan
secara baik. Ada sekitar 157 pipa tipis atau pipa api F (diameter 47,5
mm) dan 24 buah pipa panas lanjut tebal G (diameter 13 cm). Gas asap
setelah melewati pipa ini masuk ke kotak asap. Gas kemudian keluar ke atmosfir
melewati cerobong. Barrel berisi air disekeliling pipa, dimana dipanaskan oleh
gas asap dan berubah menjadi uap. Header terbagi atas dua porsi, satu adalah
ruang uap panas lanjut dan satu lagi ruang uap jenuh. Pipa uap mengarahkan uap
dari regulator ke ruang uap jenuh. Kemudian uap diarahkan ke pipa panas lanjut,
dan setelah melewati pipa ini, uap kembali ke ruang uap panas lanjut. Uap panas
lanjut sekarang mengalir melalui pipa uap ke silinder, satu buah di setiap
sisi. Abu daripanggangan dikumpulkan pada nampan abu (ash pan) dan dibuang dari
waktu ke waktu dengan bantuan damper yang dioperasikan oleh batang dan
tuas.
g.
Ketel Babcock and Wilcox
Merupakan ketel jenis
pipa lurus, stasioner, pipa air. Gambar 7 memperlihatkan ketel jenis ini.
Gambar 7. Ketel Babcock
and Wilcox.
Ketel terdiri dari drum
uap dan air (1). Drum dihubungkan dengan pipa pendek ke bagian atas header atau
riser (2). Pipa air (5) (diameter 10 cm) dipasang miring dan menghubungkan
header atas dengan header bawah. Header dilengkapi dengan lobang tangan (hand
hole) di depan pipa dan ditutup dengan cap (18). Kotak lumpur (6)
disediakan pada header bagian bawah dan lumpur yang mengendap bisa dibuang.
Terdapat panggangan berantai otomatis yang bergerak lambat dimana ditempatkan
batubara yang diumpan dari hopper (21). Baffle bata tahan api akan membuat
gas panas bergerak naik turun dan naik lagi sampai akhirnya masuk ke cerobong. Damper
(17) digerakkan oleh rantai (22) untuk mengatur isapan. Ketel di keempai
sisinya dikelilingi oleh dinding tahan api. Pintu (4) berguna untuk orang masuk
ke ketel untuk tujuan perbaikan dan pembersihan. Air bersirkulasi dari drum (2)
ke header (3) dan melalui pipa (5) ke header dan kembali ke drum. Air
terus-menerus bersirkulasi seperti ini sampai air menguap. Pemanas lanjut uap
(superheater) terdiri dari sejumlah besar pipa baja (10) dan berisi dua kotak,
satu adalah kotak uap panas lanjut (11) dan satunya lagi kotak uap jenuh(12).
Uap yang dihasilkan diatas level air di
drum mengalir di dalam pipa kering dan pipa inlet ke kotak panas lanjut (11).
Kemudian uap menuju kotak uap jenuh (12) melalui (10). Uap selama mengalir
melalui pipa (10) mendapat panas lanjutan sehingga menjadi uap panas lanjut.
Uap kemudian diambil dari ujung pipa (14) melalui katup (15). Ketel dilengkapi
dengan berbagai fitting seperti katup pengaman (19), katup pengumpan (20),
indikator ketinggian air (8) dan pengukur tekanan (9).
h.
Ketel La-Mount
Ketel ini adalah ketel
moderen jenis tekanan tinggi, pipa air, bekerja dengan sirkulasi paksa.
Sirkulasi diatur oleh pompa sentrifugal, digerakkan oleh turbin uap menggunakan
uap dari ketel. Sirkulasi paksa menyebabkan berat air umpan (feed water) yang
bersirkulasi ke seluruh dinding air dan drum sama dengan sepuluh kali berat
uap. Ini akan mencegah pipa mendapatkan panas lebih. Skematik diagram ketel ini
bisa dilihat pada gambar 8.
Air umpan mengalir
melalui ekonomiser ke drum penguap. Kemudian air ditarik dengan pompa ke pipa.
Pompa mendorong air ke header pada tekanan diatas tekanan drum. Header
mendistribusikan air melalui nosel ke pipa pembangkit yang bekerja secara
paralel. Air dan uap dari pipa ini mengalir ke drum. Uap di dalam drum kemudian
diambil setelah melewati superheater.
Gambar
8. Ketel La-Mount.
i.
Ketel Loeffler
Ketel ini adalah ketel
jenis pipa air menggunakan sirkulasi paksa. Prinsip kerja utama adalah dengan
menguapkan air dengan uap panas lanjut dari superheater. Gas panas dari dapur
pemanas digunakan untuk pemanasan panas lanjut. Skema ketel ini bisa dilihat pada
gambar 9.
Air umpan dari
ekonomiser dipaksa bercampur dengan uap panas lanjut di dalam drum penguap
(evaporating drum). Sehingga terbentuk uap jenuh, dan kemudian ditarik dari
drum dengan pompa sirkulasi uap. Uap ini kemudian mengalir melalui pipa-pipa pada
dinding ruang bakar memasuki superheater. Dari superheater, sekitar
sepertiga uap panas lanjut diteruskan ke turbin dan sisanya yang dua pertiga
digunakan untuk menguapkan air umpan di drum penguap.
Gambar
9. Ketel Loeffler.
1) Keuntungan
Dan Kerugian Ketel Pipa Air
Keuntungan-keuntungan
ketel pipa air:
a) Menghasilkan
uap dengan tekanan lebih tinggi dari pada ketel pipa api.
b) Untuk
daya yang sama, menempati ruang/tempat yang lebih kecil daripada ketel pipa api.
c) Laju
aliran uap lebih tinggi.
d) Komponen-komponen
yang berbeda bisa diurai sehingga mudah untuk dipindahkan.
e) Permukaan
pemanasan lebih efektif karena gas panas mengalir keatas pada arah tegak lurus.
f) Pecah
pada pipa air tidak menimbulkan kerusakan ke seluruh ketel.
2) Kerugian-kerugian
ketel pipa air:
1.
Air umpan mensaratkan mempunyai kemurnian tinggi untuk mencegah endapan kerak di
dalam pipa. Jika terbentuk kerak di dalam pipa bisa menimbulkan panas yang berlebihan
dan pecah.
2.
Ketel pipa air memerlukan perhatian yang lebih hati-hati bagi penguapannya,
karena itu akan menimbulkan biaya operasi yang lebih tinggi.
3.
Pembersihan pipa air tidak mudah dilakukan.
j.
Superheater
Superheater adalah
piranti penting pada unit pembangkit uap. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
temperatur uap jenuh tanpa menaikkan tekanannya. Biasanya piranti ini merupakan
bagian integral dari ketel, dan ditempatkan dijalur gas asap panas dari dapur. Pada
dari gas asap ini digunakan untuk memberikan panas lanjut pada uap. Superheater
Sudgen yang biasanya terpasang pada ketel Lanchasire diperlihatkan oleh
gambar 11. Piranti ini terdiri dari dua kotak baja atau heater dimana
bergantung padanya sekumpulan pipa lengkung berbentu U. Ujung dari pipa-pipa
ini diteruskan ke header. Uap masuk ke ujung belakang header dan keluar diujung
depan header. Panas yang berlebihan pada pipa superheater dicegah dengan menggunakan
damper penyeimbang yang dioeparsikan dengan handel.
Gambar
11. Superheater.
Superheater bekerja
jika damper pada posisi yang ditunjukkan gambar. Jika damper pada posisi
vertikal, gas akan lewat langsung di dasar tanpa melewati pipa-pipa superheater.
Pada kondisi ini maka superheater tidak bekerja. Perlu dicatat bahwa jika
superheater bekerja, katup G dan H dalam kondisi terbuka dan
katup F tertutup. Jika uap diambil langsung dari ketel , katup G dan
H tertutup dan katup F terbuka.
k.
Ekonomiser
Ekonomiser adalah
piranti yang digunakan untuk memanaskan air umpan dengan memanfaatkan panas
dari gas asap sebelum masuk ke cerobong. Ekonomiser akan meningkatkan nilai
ekonomis ketel uap. Jenis ekonomiser yang populer adalah ekonomiser “Greans”
dan banyak digunakan pada ketel stasioner. Ekonomiser ini terdiri dari sejumlah
besar pipa vertikal yang ditempatkan sebagai penambahan gas asap antara ketel
dengan cerobong seperti terlihat pada gambar 12. Pipa-pipa ini mempunyai panjang
2,75 m, diameter luar 11,4 cm dan tebal 11,5 mm dari bahan besi tuang. Ekonomiser
dibuat dalam seksi tegak. Setiap seksi umumnya terdiri dari enam atau delapan
pipa vertikal (1). Pipa-pipa ini disambung ke pipa atau kotak horisontal (2)
diatas dan (3) dibawah. Kotak atas (2) dari seksi yang berbeda disambung dengan
pipa (4), sedangkan kotak bawah disambungkan ke pipa (5).
Gambar
12. Ekonomiser.
Air umpan
dipompa ke ekonomiser pada (6) dan memasuki pipa (5). Kemudian air masuk ke
dalam kotak bawah (3) dan kemudian ke dalam kotak atas (2) melalui pipa (1). Air
kemudian diarahkan pipa (4) ke pipa (7) dan kemudian ke ketel. Perlu dicatat
bahwa temperatur air umpan tidak boleh kurang dari 35 oC, jika tidak ada bahaya
korosi disebabkan oleh uap air di gas asap mengendap di pipa dingin. Berikut ini
adalah keuntungan-keuntungan menggunakan ekonomiser:
1. Ada penghematan batubara 15 sampai 20%.
2. Meningkatkan kapasitas menghasilkan uap karena memperpendek
waktu yang
diperlukan untuk merubah air ke uap.
3. Mencegah pembentukan kerak di dalam pipa air ketel, sebab kerak
sekarang
mengendap di pipa ekonomiser yang bisa dengan mudah dibersihkan.
4. Karena air umpan memasuki ketel panas, sehingga regangan karena
ekspansi yang
tidak sama bisa diminimasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar