TURBIN
AIR
1. PENGERTIAN
Turbin air adalah salah satu mesin penggerak yang mana fluida kerjanya adalah air. Yang mana energy kinetik diubah menjadi energy mekanik oleh sudu turbin, selanjutnya energy mekanik diubah menjadi energy tenaga pada poross turbin.
1. Komponen-komponen
a. Rotor
- Sudu-sudu
- Poros
- Bantalan
b.stator
- Pipa pengarah
- Rumah turbin
1. PENGERTIAN
Turbin air adalah salah satu mesin penggerak yang mana fluida kerjanya adalah air. Yang mana energy kinetik diubah menjadi energy mekanik oleh sudu turbin, selanjutnya energy mekanik diubah menjadi energy tenaga pada poross turbin.
1. Komponen-komponen
a. Rotor
- Sudu-sudu
- Poros
- Bantalan
b.stator
- Pipa pengarah
- Rumah turbin
2.KLASIFIKASI TURBIN AIR
Dari perumusan Bernouli, menunjukkan bahwa daya air dari suatu aliran
mempunyai bentuk energi yang berbeda-beda. Pada proses peralihan
keseimbangan energi antara energi masuk ke mesin tenaga disatu pihak
dengan energi mekanis yang dapat diteruskan oleh mesin tenaga ditambah
energi yang ikut ke luar bersama-sama air buangan dipihak lain.
dari persamaan tersebut, suku sebelah kanan adalah jumlah energi
yang dipakai oleh sudu jalan turbin untuk diubah menjadi energi mekanis.
Pada gambar 21.1 adalah gambar kincir air.
Kincir air adalah jenis turbin air yang paling kuno, sudah sejak lama
digunakan oleh masyarakat. Teknologinya sederhana, material kayu dapat
dipakai untuk membuat kincir air, tetapi untuk opersi pada tinggi jatuh
air yang besar biasanya kincir air dibuat dengan besi. Kincir air bekerja
pada tinggi jatuh yang rendah biasanya antar 0,1 m sampai 12 meter, dengan
kapasitas aliran yang berkisar antara 0,05 m3/dtk sampai 5 m3/dtk. Dari
data tersebut pemakai kincir air adalah di daerah yang aliran airnya
tidak besar dengan tinggi jatuh yang kecil. Putaran poros kincir air
berkisar antara 2 rpm sampai 12 rpm.
1. Turbin pelton
Prinsip dari turbin impuls sudah
dijelaskan pada kincir air. Turbin impus bekerja dengan prinsip impuls.
Turbin jenis ini juga disebut turbin tekanan sama karena aliran air yang
ke luar dari nosel, tekanannya adalah sama dengan tekanan atmosfer. Sebagai
contoh pada gambar 21.2 adalah turbin pelton yang bekerja dengan prinsip
impuls, semua energi tinggi dan tekanan ketika masuk ke sudu jalan turbin
dirubah menjadi energi kecepatan. Pancaran air tersebut yang akan menjadi
gaya tangensial F yang bekerja pada sudu roda jalan.
Turbin pelton beroperasi pada tinggi jatuh yang besar [gambar 21.4].
Tinggi air jatuh dihitung mulai dari permukaan atas sampai
tengahtengah pancaran air. Bentuk sudu terbelah menjadi dua bagian
yang simetris, dengan maksud adalah agar dapat membalikan pancaran
air dengan baik dan membebaslan sudu dari gaya-gaya samping
[gambar 21.3]. Tidak semua sudu menerima pancaran air, hanya sebagaian
- jarum katup air tekanan tinggi bagaian saja scara
bergantian bergantung posisi sudut tersebut. Jumlah noselnya bergantung
kepada besarnya kapasitas air, tiap roda turbin dapat dilengkapi dengan
nosel 1 sampai 6. Adapun penampang konstruksi sudu jalan dari pelton
beserta noselnya dapat dilihat pada gambar 21.2 Ukuran-ukuran utama
turbin pelton adalah diameter lingkar sudu yang kena pancaran air,
disingkat diameter lingkaran pancar dan diameter pancaran air. Pengaturan
nosel akan menentukan kecepatan dari turbin. Untuk turbin-turbin yang
bekerja pada kecepatan tinggi jumlah nosel diperbanyak Hubungan antara
jumlah nosel dengan keceptan sepesifik adalah sebagai berikut.
Pengaturan nosel pada turbin poros vertikal dan horizontal dapat
dilihat pada gambar 21.4 dan 23.5
2. Turbin aliran ossberger
Pada turbin impuls pelton beroperasi pada head relatif
tinggi, sehingga pada head yang rendah operasinya kurang efektif
atau efisiensinya rendah. Karena alasan tersebut, turbin pelton jarang
dipakai secara luas untuk pembangkit listrik skala kecil. Sebagai
alternatif turbin jenis impuls yang dapat beroperasi pada head rendah
adalah turbin impuls aliran ossberger atau turbin crossflow. Pada gambar
21.7 adalah
turbin crossflow, konstruksi turbin ini
terdiri dari komponen utama yaitu ;
1. Rumah turbin
2. Alat pengarah
3. Roda jalan
4. Penutup
5. Katup udara
6. Pipa hisap
7. Bagian peralihan
Aliran air dilewatkan melalui sudu sudu
jalan yang berbentuk silinder, kemudian aliran air dari dalam silinder ke
luar melului sudu-sudu. Jadi perubahan energi aliran air menjadi energi
mekanik putar terjadi dua kali yaitu pada waktu air masuk silinder dan air
ke luar silinder. Energi yang diperoleh dari tahap kedua adalah 20%nya
dari tahap pertama.
Air yang masuk sudu diarahkan oleh alat pengarah yang sekaligus berfungsi
sebagai nosel seperti pada turbin pelton. Prinsip perubahan energi adalah
sama dengan turbin impuls pelton yaitu energi kinetik dari pengarah
dikenakan pada sudu-sudu pada tekanan yang sama.
1. Turbin Francis
Turbin francis adalah termasuk turbin jenis ini [gambar 21.9].
Konstruksi turbin terdiri dari dari sudu pengarah dan sudu jalan,
dan kedua sudu tersebut, semuanya terendam di dalam aliran air. Air
pertama masuk pada terusan berbentuk rumah keong. Perubahan
energi seluruhnya terjadi pada sudu pengarah dan sudu gerak. Aliran air
masuk ke sudu pengarah dengan kecepatan semakin naik degan tekanan
yang semakin turun sampai roda jalan, pada roda jalan kecapatan akan
naik lagi dan tekanan turun sampai di bawah 1 atm. Untuk
menghindari kavitasi, tekanan harus dinaikan sampai 1 atm dengan cara
pemasangan pipa hisap.
Pengaturan daya yang dihasilkan yaitu dengan mengatur posisi pembukaan
sudu pengarah, sehingga kapasitas air yang masuk ke roda turbin dapat
diperbesar atau diperkecil. Turbin francis dapat dipasang dengan poros
vertikal dan horizontal [gambar 21.10]
2. Turbin Kaplan
Tidak berbeda dengan turbin francis, turbin kaplan cara
kerjanya menggunakan prinsip reaksi. Turbin ini mempunyai roda jalan yang mirip dengan
baling-baling pesawat terbang [gambar 21.7]. Bila baling-baling pesawat
terbang berfungsi untuk menghasilkan gaya dorong, roda jalan pada kaplan
berfungsi untuk mendapatkan gaya F yaitu gaya putar yang dapat
menghasilkan torsi pada poros turbin. Berbeda dengan roda jalan pada
francis, sudu-sudu pada roda jalan kaplan dapat diputar posisinya untuk
menyesuaikan kondisi beban turbin [gambar 21.11]. Turbin kaplan banyak
dipakai pada instalasi pembangkit listrk tenaga air sungai, karena turbin
ini mempunyai kelebihan dapat menyesuaikan head yang berubah-ubah
sepanjang tahun. Turbin kaplan dapat beroperasi pada kecepatan tinggi
sehingga ukuran roda turbin lebih kecil dan dapat dikopel langsung dengan
generator. Pada kondisi pada beban tidak penuh turbin kaplan mempunyai
efisiensi paling tinggi, hal ini dikarenakan sudu-sudu turbin kaplan dapat
diatur menyesuaikan dengan beban yang ada
Dapat dilihat pada gambar 21.13 terlihat
turbin kaplan adalah turbin yang beroperasi pada head yang rendah dengan
kapasitas aliran air yang tinggi atau bahkan beroperasi pada kapasitas
yang sangat renah. Hal ini karena sudu-sudu trubin kaplan dapat diatur
secara manual atau otomatis untuk merespon perubahan
kapasitas Berkebalikan denga turbin kaplan turbin pelton adalah turbin
yang beroperasi dengan head tinggi dengan kapasitas yang rendah.
Untuk turbin francis mempunyai karakteritik yang berbeda dengan lainnya
yaitu turbin francis dapat beroperasi pada head yang rendah atau
beroperasi pada head yang tinggi
3.
EFISIENSI TURBIN AIR
Efisiensi
turbin air sangat berhubungan dengan kondisi tata letak turbin itu sendiri
karena tinggi aliran sangat berpengaruh terhadap daya teoritisnya. Daya
teoritis dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Nth =
þ
. Q . H
|
Keterangan :
Nth =
daya teoritis tanpa hambatan ( kerugian ) ( kgm/det )
Þ =
berat jenis air
Þ
air = 1000 kg /
,
maka Q (
/ det )
Þ air = 1 kg /
liter , maka Q ( liter / det )
Q =
jumlah air yang melewati sudu tiap detik
H =
perbedaan ketinggian (m)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar